Indonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda bencana gempa bumi. Gempa bumi sering terjadi di Indonesia dikarenakan letak Indonesia yang berada di antara 3 pertemuan lempeng besar yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, dan lempeng Pasifik.
Gempa bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Saat terjadi gempa sering didapati banyak bangunan yang roboh termasuk bangunan rumah. Selain keruntuhan rumah secara keseluruhan, komponen – komponen berikut ini dapat menjadi bahaya saat gempa terjadi. Berikut beberapa bagian – bagian rumah yang perlu diwaspadai saat terjadi gempa :
1. Dinding Ampig
Dinding ampig merupakan bagian rumah yang menjadi langganan roboh saat gempa. Tidak adanya balok di atas dinding ampig menjadi penyebab utama. Bayangkan saat lari keluar rumah, kita malah terkena batu bata yang jatuh dari dinding ampig ini.
2. Plafond
Plafond atau langit – langit merupakan komponen non structural, dan sangat jarang diperhatikan dalam perencanan. Oleh karena itu, komponen ini lebih rawan runtuh dan dapat melukai penghuni rumah saat terjadi gempa.
3. Atap Genteng
Atap rumah khususnya atap genteng merupakan salah satu bahaya yang perlu diwaspadai. Genteng dapat meluncur saat terjadi gempa, pemasangan yang tidak sepenuhnya menyatu alias hanya menggantung menjadi penyebab utamanya.
4. Furnitur dan Jendela
Furnitur juga berpotensi melukai penghuni rumah saat terjadi gempa. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memaku, atau menyekrup furniture khususnya lemari, meja, peralatan elektronik dll. Bahkan piring dan kaca jendela yang pecah, dapat melukai penghuni saat berusaha lari keluar rumah.
Saat terjadi gempa, selalu upayakan keselamatan diri dan keluarga. Cobalah tetap tenang dan memperhatikan sekitar. Jangan terburu buru lari keluar rumah, tetap ingat beberapa bagian yang sudah dijelaskan di atas. Jika memang belum memungkinkan untuk keluar rumah, berlindunglah di bawah meja. Tunggu sampai goncangan berhenti dan aman untuk bergerak. Oh iya hampir lupa, sebelum lari keluar rumah, pastikan kompor tidak dalam keadaan menyala. Karena di beberapa kasus, banyak rumah yang terbakar tidak lama setelah gempa terjadi. Ada baiknya juga selalu tersedia lampu senter dekat tempat tidur. Karena saat gempa malam hari, peranti ini sangat berguna untuk menerangi jalan mencari tempat aman, terutama bila listrik padam akibat gempa.
Sumber :
Lingkar Ekspresi Mitigasi Bencana
Diskusi tentang post