Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat 749 peristiwa bencana alam di Indonesia sejak 1 Januari hingga 31 Maret 2023.
Dari jumlah tersebut, bencana banjir paling sering terjadi dengan total 331 kejadian. Jumlah ini setara 44,19% dari total kejadian bencana nasional pada periode tersebut.
Selanjutnya, ada sebanyak 226 peristiwa cuaca ekstrem, 130 tanah longsor, 41 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 9 gempa bumi, 10 gelombang pasang/abrasi, dan 2 erupsi gunung api. Namun, belum ada sama sekali bencana kekeringan di Tanah Air sejak awal tahun ini.
Provinsi Jawa Barat paling banyak mengalami bencana alam sepanjang awal tahun ini sebanyak 153 kejadian. Diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 111 kejadian dan 80 kejadian.
Adapun seluruh kejadian bencana itu membuat 1,89 juta orang menderita dan mengungsi, 122 orang luka-luka, 115 orang meninggal dunia, dan 6 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 1.167 rumah rusak berat, 1.295 rusak sedang, 6.540 rusak ringan, dan 355.834 rumah terendam.
Tak hanya itu, sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan, terdiri dari 64 fasilitas pendidikan, 40 fasilitas peribadatan, 16 fasilitas kesehatan, 29 perkantoran, dan 49 jembatan.
Sementara untuk wilayah Sulawesi Tengah, menurut laporan Pusdalops-PB Prov Sulteng yang terkonfirmasi melalui kabupaten/kota, sepanjang awal tahun ini sebanyak 58 kejadian. Didominasi oleh bencana banjir sebanyak 26 kejadian. Selanjutnya ada 16 peristiwa puting beliung, 8 abrasi pantai, 7 tanah longsor, dan 1 karhutla.
Diskusi tentang post