• Beranda
  • Kegiatan
    • Disaster Management
    • Community Development
    • Forest Management
  • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Profil
    • Staff
  • Kabar Imun
    • Galeri
    • Siaran Pers
  • Pengalaman Organisasi
Selasa, 3 Oktober 2023
  • Masuk
Perkumpulan Imunitas Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Kegiatan
    • Disaster Management
    • Community Development
    • Forest Management
  • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Profil
    • Staff
  • Kabar Imun
    • Galeri
    • Siaran Pers
  • Pengalaman Organisasi
Tiada hasil
Lihat semua
Perkumpulan Imunitas Sulawesi Tengah
  • Beranda
  • Kegiatan
    • Disaster Management
    • Community Development
    • Forest Management
  • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Profil
    • Staff
  • Kabar Imun
    • Galeri
    • Siaran Pers
  • Pengalaman Organisasi
Tiada hasil
Lihat semua
Perkumpulan Imunitas Sulawesi Tengah
Tiada hasil
Lihat semua

Komunikasi Sains

Apa itu? Pentingkah?

Admin Imunitas Oleh Admin Imunitas
10 Februari 2021
pada Disaster Management, Pengalaman
0

Singkatnya, agar info pengetahuan bisa dicerna dengan mudah oleh masyarakat. Neil deGrasse Tyson, ilmuwan astrofisika dan komunikator sains ternama asal Amerika Serikat, mengatakan bahwa keahlian menulis adalah syarat mendasar bagi seorang komunikator sains. Lebih tepatnya, kemampuan mengomunikasikan kompleksitas sains ke dalam bahasa yang mudah dimengerti dan menarik bagi masyarakat luas. Karena sesungguhnya, hasil penelitian yang berhasil adalah penelitian yang bermanfaat dan diterapkan di masyarakat.

Intinya, ini bisa dikatakan adalah persoalan bahasa. Lantas ada apa dengan bahasa, toh biasa saja, karena yang digunakan pun adalah bahasa Indonesia. Namun ternyata tidak semudah itu, karena dalam tulisan – tulisan doktor atau bahkan professor banyak istilah sains dimana orang awam tidak mengerti. Padahal ilmunya sangat penting. Apalagi tulisan – tulisan berbahasa asing yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia bisa menjadi sangat baku.

Sebagai contoh, Apa itu Likuifaksi?

“Likuifaksi adalah fenomena yang terjadi ketika tegangan efektif (kuat geser) tanah berkurang hingga bernilai nol. Ini dapat dipicu oleh beban siklis. Tanah yang dibebani menghasilkan tambahan tekanan air pori hingga tanah kehilangan kapasitas dukung”

Bagaimana? Paham? Mari kita lanjutkan..

“Tanah yang paling rawan likuifaksi adalah sedimen muda berumur holosen, pasir dan lanau dengan ukuran butiran yang seragam.”

Apakah orang awam paham? Coba bandingkan dengan ini..

“Likuifaksi adalah pencairan tanah atau pembuburan tanah. Intinya, likuifaksi itu adalah tanah yang menjadi becek karena kandungan air yang terlalu banyak.”

Paham kan bedanya?

Jika masyarakat bisa paham, harapannya mitigasi bencana bisa lebih mudah dilakukan. Sehingga korban dan kerugian bisa dikurangi. Karena dalam kenyataannya, isu-isu nasional semisal penanggulangan bencana, merupakan permasalahan yang memerlukan interaksi multi disiplin. Dan dalam interaksi tersebut, fungsi komunikasi memegang peranan penting.

 

 

 

 

 

 

Sumber :

Lingkar Ekspresi Mitigasi Bencana

Lipi.go.id

 

 

Admin Imunitas

Admin Imunitas

Terkait Berita

Disaster Management

UIN Palu bangun kesiapsiagaan civitas akademika hadapi bencana

17 September 2023
Disaster Management

Bimtek Penyusunan Kegiatan dan Anggaran Berdasarkan Perbup Sigi No. 49 Tahun 2022

21 Mei 2023
Disaster Management

BNPB Catat Ada 749 Kejadian Bencana Alam di Indonesia hingga akhir Maret 2023

3 April 2023
Simulasi evakuasi mandiri di lingkungan Sekolah Gamaliel Palu
Disaster Management

Simulasi evakuasi mandiri di lingkungan Sekolah Gamaliel Palu

31 Maret 2023
Galeri

Perkumpulan Imunitas Fasilitasi Simulasi Evakuasi Mandiri

18 Oktober 2022
Publikasi

Ketua FPRB Sulawesi Tengah: Pendirian Forum PRB untuk Perkuat Sinergi Pengurangan Risiko Bencana

13 Oktober 2022
Muat lagi
Berita selanjutnya

Saat Terjadi Gempa, Waspadai Bagian - Bagian Rumah Ini.

Diskusi tentang post

By Categories

  • Agenda
  • Community Development
  • Disaster Management
  • Forest Management
  • Galeri
  • Kegiatan
  • Pengalaman
  • Publikasi
  • Siaran Pers
  • Uncategorized

TENTANG

Perkumpulan Imunitas Sulawesi Tengah

Ikuti Media Sosial Imunitas

Jl. Tanggul Selatan, Lorong Idaman No 2, Kelurahan Petobo, Kecamatan  Palu Selatan

Kota Palu-94232- Sulawesi Tengah

Email :

imunitas2012@gmail.com

  • About
  • Help
  • Feedback
  • Contact

© 2021 IMUNITAS - Perkumpulan Inovasi Komunitas Sulawesi Tengah

Tiada hasil
Lihat semua
  • Beranda
  • Kegiatan
    • Disaster Management
    • Community Development
    • Forest Management
  • Tentang
    • Visi dan Misi
    • Profil
    • Staff
  • Kabar Imun
    • Galeri
    • Siaran Pers
  • Pengalaman Organisasi
  • Masuk

© 2021 IMUNITAS - Perkumpulan Inovasi Komunitas Sulawesi Tengah

Selamat datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Lupa kata sandi?

Buat Akun baru!

Isi form untuk mendaftar...

Semua bidang yang wajib. Masuk

Ambil kata sandi Anda

Masukkan nama atau email untuk mereset kata sandi Anda.

Masuk