Perkumpulan IMUNITAS Sulawesi Tengah sebagai mitra BPSKL-Sulawesi melalui Forest Programme III-Sulawesi, memfasilitasi proses Delineasi, yaitu pemetaan lokasi kebun agroforestry anggota kelompok tani hutan yang dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2021.
Kegiatan Delineasi dilakukan untuk memastikan keabsahan kepemilikan kebun, dengan melakukan pengambilan titik koordinat yang juga dimanfaatkan untuk digitalisasi data dalam bentuk peta. Oleh karena keterbatasan waktu pada saat rantek, titik-titik koordinat kebun hanya diambil satu titik lokasi saja. Maka berdasarkan input dan koreksi dari KfW pada misi audit di bulan Juni 2021 kepada PIU BPSKL-Sulawesi, kebun-kebun individu anggota kelompok perlu dipetakan secara polygon/delineasi (temu gelang), sehingga diperoleh data digital yang lebih jelas dan informasi spasial yang lebih akurat.
Oleh karena itu, BPSKL Sulawesi melengkapi dokumen rantek tahun 2019 dengan data polygon (temu gelang) masing-masing kebun anggota kelompok Agroforestry yang terdaftar dalam FP III Sulawesi.
Tujuan kegiatan ini untuk melengkapi dokumen rantek dan memverifikasi luas data kebun individu kelompok KTH. Ketersedian data output polygon dan data pengingdraan jarak jauh (Drone) merupakan data penguat dari data ortophoto untuk mengetahui bentuk lahan, luas lahan, dan visual tanaman pada kebun anggota kelompok.
Delineasi kebun dilaksanakan di 20 desa yang tersebar di wilayah Kabupaten Poso dan Sigi. Dalam pelaksanaan kegiatan delineasi, proses pengambilan data mengunakan metode kartometrik dan ground check lapangan serta memanfaatkan teknologi pesawat tanpa awak (drone) untuk mengambil data othophoto di masing-masing kebun dan diskusi kelompok serta verifikasi lahan.
Dalam kegiatan ini menggunakan beberapa alat dan bahan diantarannya Drone Mavic 2 Pro yang terkoneksi dengan Handphone, GPS Garmin seri 62s dan 64s yang memiliki tingkat akurasi cukup tinggi dan sudah terkalibrasi, dan kamera serta alat tulis.
Proses kegiatan di lapangan dilakukan dengan beberapa tahapan. Pertama, mengekoordinasikan kegiatan pada Pemerintah Desa dan Fasdes di masing – masing Klaster. Kedua Sosialisasi dan Focus Group Discussion (FGD) dengan pengurus dan Anggota Kelompok. Ketiga verifikasi data usulan lahan pada dokumen Rantek dan sebaran lahan di masing – masing wilayah Desa. Data polygon dan pengambilan gambar tampak atas yang dilaksanakan oleh Tim Delineasi untuk mengetahui bentuk lahan, luas lahan dan kondisi existing tanaman kebun anggota kelompok secara keselurahan.
Diskusi tentang post