Masyarakat Kulawi dalam mengelola hutan memiliki kearifan lokal. Dahulu sebelum adanya sistem pertanian, perempuan di Kulawi mencari dan memanen sayuran dari lahan di sekitar hutan. Perempuan di Kulawi bertani menggunakan lahan kosong di sekitar permukiman yang disebut dengan Pampa.
Sistem Pampa pada masyarakat adat Kulawi terbukti menjadi kearifan lokal yang perlu dilestarikan untuk mendukung ketahanan pangan keluarga.
Pada tanggal 18 – 24 Agustus 2020 telah dilaksanakan pengambilan gambar untuk pembuatan film Perempuan dan Pampa yang dilakukan oleh perempuan yang berasal dari Desa Namo, Lempelero dan Lonca. Pembuatan film ini dimaksudkan untuk memperlihatkan sebuah sistem yang telah ada dari generasi ke generasi oleh masyarakat adat Kulawi.
Diskusi tentang post